Kepala dan Staf Puskesmas Buyat.
Boltim, detiKawanua.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan status fasilitas kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Buyat dengan status Utama.
Hal ini berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ditujukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Eko Marsidi SKM saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa akreditasi Puskesmas Buyat yang mendapatkan status utama.
“Iya Puskesmas Buyat raih status utama. Status utama adalah level kedua dari paripurna,” terangnya kepada sejumlah awak media melalui via seluler, Senin (25/11) kemarin.
Akreditasi Puskesmas Buyat yang meraih status utama, katanya, menjadi motivasi buat Puskesmas/PKM yang ada di Boltim.
“Ini jadi motivasi bagi puskesmas-puskesmas lainnya untuk lebih giat lagi,” ujar Eko.
Tujuan akhir dari akreditasi dan pelayanan ini, kata Dia, untuk bagaimana masyarakat mendapatkan pelayanan paripurna.
“Pelayanan yang utama, harapannya ketika saat reakreditasi nanti 3 tahun ke depan, PKM Buyat sudah harus paripurna,” harap Eko.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Buyat, dr. Corry Kapoh kepada wartawan mengatakan, Puskesmas Buyat baru pertama kali menjalani akreditasi.
“Kami sangat bersyukur, walaupun baru pertama kali diakreditasi namun sudah mendapatkan status utama,” jelas Corry.
Dirinya menjelaskan, urutan akreditasi yang pertama yaitu akreditasi dasar, kedua akreditasi madya, ketiga akreditasi utama, lalu keempat akreditasi paripurna.
“Ini berkat dukungan Pemerintah Daerah Boltim, yang memberikan fasilitas. Juga kepala Dinkes Boltim, lingkungan PKM Buyat, lintas sektor, camat dan Kepala desa (Sangadi-red). Terima kasih. Puskesmas berubah karena kepedulian lintas sektoral,” jelasnya.
(Fidh)