Gubernur Sarundajang foto bersama pimpinan dan jajaran BI perwakilan Sulut dan Bank SulutGo.
Manado, detiKawanua.com – Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), khususnya Gubernur DR. SH. Sarundajang dalam pembangunan Sulut terus dilaksanakan, terlebih di sektor ekonomi, Gubernur terus melakukan berbagai terobosan.
Salah satu terobosan yang dilakukan Gubernur dalam pembangunan sektor ekonomi, dengan terus membangun hubungan baik dengan seluruh jajaran perbankan. Hal tersebut dibuktikan dengan dilaksanakannya pertemuan antara Pemprov Sulut dan perbankan Sulut yang dilaksanakan Senin (10/08) lalu, bertempat di hotel sintesa peninsula.
Dalam acara yang di prakarsarai Bank Indonesia (BI), Gubernur melakukan dialog terkait pertumbuhan ekonomi Sulut dan solusi bagaimana menaikan pendapatan dari berbagai sektor guna menikatkan pertumbuhan ekonomi Sulut.
Gubernur menyatakan momentum pertemuan ini menjadi budaya baru dalam membangun sinergitas antara pemerintah dan perbankan, kegiatan ini juga diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin, agar pemerintah dan perbankan bisa tau bersama bagaimana strategi dalam pembangunan ekonomi daerah.
Gubernur mengatakan Kondisi ekonomi Indonesia dan Sulut tetap bergantung pada kondisi ekonomi global, dimana sektor perkebunanpaling banyak menyumbang pertumbuhan ekonomi di Sulut diikuti dengan sektor pariwisata. Untuk itu gubernur minta agar BI bersama pemerintah juga dapat menjaga bersama laju inflasi daerah, agar pertumbuhan ekonomi daerah tetap stabil.
Kepala Perwakilan BI Sulut Peter Jacobs juga menyatakan pihak BI tetap berfokus untuk pemgembangan ekonomi Sulut, untuk itu pihaknya bersama perbankan daerah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang telah meluangkan waktu melaksanakan pertemuan dan juga tetap mengedepankan fokus pembangunan ekonomi bagi kemajuan Sulut.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan S Parengkuan, Keban BAPPEDA Ir Roy Roring, beberapa pejabat eselon II yang membidangi perekonomian dan perwakilan musyawarah perbankan daerah Sulut. (*)